Membangun Kedekatan Melalui Sapa Pagi

Dibalik tembok kokoh SMK Negeri 1 Pleret, tertanam budaya luhur yang menjadi ciri khas sekolah ini: Sapa Pagi. Kegiatan sederhana ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah jembatan yang mendekatkan guru dan siswa.

Setiap pagi, sebelum memulai proses belajar mengajar, secara terjadwal guru dan karyawan berbaris rapi di depan gerbang sekolah. Lebih dari sekadar basa-basi, Sapa Pagi menjadi momen berharga untuk membangun rasa hormat dan keakraban. Guru tak hanya dilihat sebagai pengajar, tapi juga figur orang tua yang peduli dan selalu hadir untuk siswa.

Kegiatan ini pun sejalan dengan visi dan misi SMK Negeri 1 Pleret, yaitu "Terwujudnya insan pendidikan yang unggul, berbudaya, berwirausaha, berwawasan lingkungan dan kompetitif".

Sapa Pagi menanamkan nilai-nilai budaya Jawa yang luhur, seperti menghormati orang tua dan guru, serta membangun rasa kekeluargaan antar sesama. Di tengah kesibukan belajar dan mengajar, momen ini menjadi pengingat bahwa di balik perbedaan peran, kita semua adalah bagian dari keluarga besar SMK Negeri 1 Pleret.

Lebih dari itu, Sapa Pagi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi para siswa. Dirasakan dalam tatapan mata dan senyuman guru, para siswa mendapatkan dorongan semangat untuk belajar dan meraih prestasi.

Sapa Pagi, sebuah budaya sederhana dengan makna yang luar biasa. Di sini, rasa hormat, keakraban, dan motivasi bersatu padu, mengantarkan para siswa SMK Negeri 1 Pleret menuju masa depan yang gemilang.

Oleh: Abdul Latif (guru BK)
SMK N 1 Pleret (Skaonet)
Better Skills, Brughter Future